Derap Senja

Fahrizal
Sep 17, 2021

--

Photo by Daniel De Ciantis on Unsplash

Kemarin aku melihat senja begitu indah
pada perjalanan mengunjungi kisah penuh kenangan
matahari jingga pucat bersinar terang
menyelimuti langit yang kelam penuh awan keabuan

Kemarin aku melihat senja begitu indah
tumpah ruah cahayanya memenuhi langit bandara
bagaikan luapan rindu sepasang kekasih
pada pelukan saat jumpa, kecupan rasa bahagia

Kemarin aku melihat senja begitu indah
riak-riak sinarnya menembus daun yang berguguran
mengalir lembut pada dahan
membelai pelan pada batu-batu di tepi landasan

Lalu temaram senja memeluk tubuhku
merembas hangat berpadu dengan desir angin berdebu
kini keindahan itu menggenggam tanganku
menyergap lembut, mendekap erat
memendar dalam udara dingin yang pekat
hinggap di lubuk kalbu yang kian menderap

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

Fahrizal
Fahrizal

Written by Fahrizal

Sarana “Serius Dikit” Fahrizal

No responses yet

Write a response